CIREBON, KOMPAS.TV - Sejumlah warga Kota Cirebon yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi Cirebon menuntut Wali Kota Cirebon membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Cirebon. <br /> <br />Mereka menilai kenaikan PBB yang telah ditetapkan mencapai 1.000 persen dari nilai sebelumnya sangat memberatkan dan tak masuk akal. <br /> <br />Kebijakan Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat untuk menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga mencapai 1.000 persen ditentang warga. <br /> <br />Kenaikan dinilai memberatkan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang menurun. <br /> <br />Kenaikan PBB dinilai cacat hukum karena tidak melalui kajian yang matang serta melibatkan banyak masyarakat. <br /> <br />Protes juga pernah disampaikan melalui surat DPRD, Kemendagri hingga Presiden Prabowo, namun belum ada tanggapan. <br /> <br />Menanggapi hal ini, Wali Kota Cirebon Effendi Edo membantah adanya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan yang mencapai 1.000 persen. <br /> <br />Edo mengakui adanya kenaikan PBB sejak Perda Nomor 1 Tahun 2024 diterapkan. <br /> <br />Namun, nilai kenaikan PBB tidak mencapai seribu persen dan berkisar di angka 400 hingga 500 persen. <br /> <br />Meski demikian, Edo memastikan akan melakukan kajian dan membahas ulang Perda 1 Tahun 2024 tentang pajak dan retribusi. <br /> <br />Baca Juga PBB Naik, Begini Bentuk Protes Warga di Cirebon-Jombang, Bayar Pajak Pakai Koin! | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/611442/pbb-naik-begini-bentuk-protes-warga-di-cirebon-jombang-bayar-pajak-pakai-koin-kompas-petang <br /> <br />#pajak #cirebon #pajaknaik <br /> <br />_ <br /> <br />Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya! <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/611503/wali-kota-cirebon-akui-pbb-naik-tapi-tak-sampai-1-000-persen-sapa-malam